A.
TUJUAN
- Menyusun rangkaian op-amp sebagai rangkaian filter.
- Mempelajari hubungan amplitudo dan fase antara isyarat masukan dan isyarat
keluaran sebagai fungsi frekuensi.
- Melihat respon frekuensi rangkaian terhadap frekuensi
tinggi dan rendah.
B. ALAT DAN BAHAN
- Power
supply.
- AFG.
- Osiloskop.
- Multimeter.
- Kabel probe x 2
- Breadboard.
- IC
LM741 x 1
- C 10 nF x 3
- Resistor 12K x 1
- Resistor
22K x 2
- Resistor
6K8 x 1
C. TEORI DASAR
Sebuah tapis/filter
merupakan sebuah jaringan rangkaian yang didesain agar dapat melewatkan isyarat
pada daerah frekuensi tertentu. Daerah frekuensi dimana isyarat dapat
diloloskan disebut pita lolos (pass band
filter) da daerah frekuensi dimana isyarat ditolak disebut pita henti (stop band filter). Filter dengan pita
lolos pada frekuensi rendah disebut filter lolos rendah (low pass band filter = LPF), sedangkan untuk pita lolos pada
frekuensi tinggi disebut filter lolos tinggi (high pass band filter = HPF). Kita dapat juga mendesain filter
dengan pita henti pada frekuensi rendah dan frekuensi tinggi. Pada bagian ini
kita akan mempelajari filter lolos rendah dan tinggi dengan menggunakan op-amp
dan akan melihat respon frekuensi audio terhadap filter.
Sebuah filter audio adalah rangkaian penguat
bergantung pada frekuensi, bekerja di rentang frekuensi audio, 0 Hz sampai 20
kHz luar. Banyak jenis filter ada untuk aplikasi termasuk equalizers grafis,
synthesizer, efek suara, CD player dan sistem virtual reality.
Menjadi penguat bergantung pada frekuensi, dalam bentuknya yang paling dasar,
sebuah filter audio ini dirancang untuk memperkuat, lulus atau menipiskan
(amplifikasi negatif) beberapa rentang frekuensi. Jenis umum termasuk low-pass
filter, yang melewati frekuensi di bawah frekuensi cutoff mereka, dan semakin
melemahkan frekuensi di atas frekuensi cutoff. Sebuah filter high-pass tidak
sebaliknya, melewati frekuensi tinggi di atas frekuensi cutoff, dan frekuensi
semakin menghaluskan bawah frekuensi cutoff. Sebuah filter bandpass melewati
frekuensi antara frekuensi dua cutoff, sementara menghaluskan mereka di luar
jangkauan. Sebuah band-menolak filter, melemahkan frekuensi antara frekuensi
dua cutoff, sementara lewat orang-orang di luar jangkauan 'menolak'. Filter semua-pass, melewati
semua frekuensi, tetapi mempengaruhi fase dari komponen sinusoidal diberikan
sesuai dengan frekuensinya.
Dalam beberapa aplikasi, seperti dalam desain
grafis equalizers atau pemutar CD, filter dirancang sesuai dengan seperangkat
kriteria obyektif seperti band pass, lulus pelemahan band, berhenti band, dan
menghentikan pelemahan band, dimana band-band lulus adalah rentang frekuensi
yang audio dilemahkan kurang dari maksimum yang ditentukan, dan band berhenti
rentang frekuensi yang audio harus dilemahkan oleh minimal tertentu.
Low-pass
filter, dibangun
oleh transposing resistor dan kapasitor. Semuanya dinyatakan sebelumnya masih
berlaku, hanya sekarang tingkat output turun sebagai frekuensi masukan
dinaikkan, bukan seperti yang diturunkan.
D. LANGKAH KERJA
- Susun
rangkaian op-amp filter lolos rendh (LPF) seperti terlihat gambar 1. Dan filter
lolos tinggi (HPF) seperti pada gambar 2. Pencatu daya LM741 dibuat dengan
memasanag dua baterai atau sumber dc variable (tegangan CT 9 Volt)
- Rangkaian
filter lolos rendah pada gambar 1 akan menghasilkan frekuensi 3dB mengikuti
F3dB= ½ . 3.14RC. dengan menggunakan harga C = 0,01 uF dan harga R= 20kohm, kita
akan memprediksikan frekuensi 3dB rangkaian tsb sebesar F3db………………………… Hz.

- Besarnya
penguatan filter ini ditentukan dengan pemasangan resistor R1 dan R2 dimana AV
= V0 – Vi = 1 + R2/ R1. dan dengan memasang R1= 12k ohm dan R2= 6,8 k ohm , kita
dapat penguatan sebesar AV=……………
- Dengan
menggunakan AFG , atur frekuensi isyarat sinusoida masukan Vi = 100 Hz dengan
Amplitudo 200 mV p-p . hubungkan isyarat masukan ke Ch1. Osiloskop dan isyarat
keluaran ke cH2. Pembacaan pada Osiloscop adalah Vi……. 1,6…. Vp-p (hasil
Pratikum), Vo = …….. 1…… Vp-pp. VA= V0/Vi ( 1/1,6= 0,625 ). Beda fase antara isyarat masukan dan keluaran = 90 ͦ.
- Ulangi
langkah 4. Untuk beberapa frekuensi lain dan lengkapi table berikut :
 |
20 Hz |
 |
50 Hz |
 |
100Hz |
 |
300 Hz |
 |
500 Hz |
 |
700 Hz |
 |
800 Hz |
 |
1000 Hz |
 |
2000 Hz |
 |
3000 Hz |
 |
10000 Hz |
F. ANALISA
G. KESIMPULAN
- Low Pass Filter (LPF) berfungsi untuk meloloskan
frekuensi dibawah frekuensi cut off dan meredam semua frekuensi di
atasnya. Dengan kata lain LPF memperlemah tegangan keluaran untuk semua
frekuensi diatas frekuensi cut off dan tetap untuk tegangan dibawah
frekuensi cut off.
- Low Pass Filter (LPF) atau Filter Lolos Bawah adalah
filter yang hanya melewatkan sinyal dengan frekuensi yang lebih rendah
dari frekuensi cut-off (fc) dan akan melemahkan sinyal dengan frekuensi
yang lebih tinggi dari frekuensi cut-off (fc). Pada filter LPF yang
ideal sinyal dengan frekuensi diatas frekuensi cut-off (fc) tidak akan
dilewatkan sama sekali (tegangan output = 0 volt). Rangkaian low pass
filter RC merupakan jenis filter pasif, dengan respon frekuensi yang
ditentukan oleh konfigurasi R dan C yang digunakan.
- Pada filtrer lolos bawah (low pass filter ,LPF)
terdapat beberapa karakteristik mendasar sebagai berikut. Pada saat
frekuensi sinyal input lebih rendah dari frekuensi cut-off (fc) (fin
<< fc) maka penguatan tegangan / Gain (G) = 1 atau G=0dB. Pada
saat frekuensi sinyal input sama dengan frekuensi cut-off (fc) (fin =
fc) maka ω = 1/RC sehingga penguatan tegangan / Gain (G) menjadi -3 dB
atau terjadi pelemahan tegangan sebesar 3 dB. Pada saat frekuensi sinyal
input lebih tinggi dari frekuensi cut-off (fc) (fin >> fc) maka
besarnya penguatan tegangan (G) = 1/ωRC atau G = -20 log ωRC Sehingga
dapat ditarik kesimpulan bahwa Filter Lolos Rendah (Low Pass Filter,
LPF) hanya meloloskan sinyal dengan frekuensi yang lebih rendah dari
frekuensi cut-off (fc) saja.
Terima kasih akang atas informasi ny, ijin share ya
BalasHapusTolong yang utk High Pass Filter ny juga di bahas sekalian di praktikkan
BalasHapus